Kamis, 18 Oktober 2012

BAHAYA POTENSIAL KELOMPOK ERGONOMI & FISIK

ERGONOMI

Definisi

Ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam kaitannya dengan pekerjaan mereka penyesuaian tugas pekerjaan dengan kondisi tubuh manusia ialah untuk menurunkan stress yang akan dihadapi.
Upayanya antara lain berupa menyesuaikan ukuran tempat kerja dengan :
  • dimensi tubuh agar tidak melelahkan
  • pengaturan suhu
  • cahaya dan
  • kelembaban bertujuan
  • agar sesuai dengan kebutuhan tubuh manusia
  • Ruang lingkup ergonomik meliputi :
–Tehnik
–Fisik
–Pengalaman psikis
–Anatomi, utamanya yang berhubungan dengan kekuatan dan gerakan otot dan persendian
–Anthropometri
–Sosiologi
–Fisiologi, terutama berhubungan dengan temperatur tubuh, Oxygen uptake, pols, dan aktivitas otot.
–Desain

  1. Metode Ergonomi
Diagnosis, dapat dilakukan melalui
–Wawancara dengan pekerja,
–Inspeksi tempat kerja penilaian fisik pekerja, uji pencahayaan,
–Ergonomik checklist
–Pengukuran lingkungan kerja lainnya.
Variasinya akan sangat luas
2. Treatment
Pemecahan masalah ergonomi akan tergantung data dasar pada saat diagnosis. Kadang sangat sederhana seperti:

  • Merubah posisi meubel,
  • Letak pencahayaan atau jendela yang sesuai,
  • Membeli furniture sesuai dengan demensi fisik pekerja.

3. Follow-up
Dengan evaluasi yang subyektif atau obyektif
Subyektif
–Menanyakan kenyamanan, bagian badan yang sakit, nyeri bahu dan siku, keletihan , sakit kepala
Obyektif
–Parameter produk yang ditolak, absensi sakit, angka kecelakaan dan lain-lain.
BEKERJA dengan KOMPUTER
Rata - rata waktu kerja yang digunakan untuk bekerja dengan komputer adalah 5,8 jam per hari atau 69% dari total jam kerja mereka (Amerika)
Secara garis besar gangguan kesehatan akibat pemakaian komputer yang salah dapat dikelompokkan menjadi 3 yaitu :
Gangguan pada bagian mata dan kepala
computer vision syndrome
Gangguan pada lengan dan tangan
carpal tunnel syndrome
Gangguan pada leher, pundak dan punggung
Bekerja secara Ergonomis
Tempat kerja
Pemilihan Kursi, Monitor, Keyboard, dan Mouse
Atur posisi sehingga jarak anda dan monitor berkisar 50cm – 60 cm
Cara Berkomputer
Aturan 20/20/20 : setiap 20 menit bekerja, break selama 20 detik, dengan alihkan pandangan ke jarak ± 6m (20 kaki)
Kebisingan
Standar kebisingan yang aman untuk pemakaian perangkat elektronik adalah 40-45 dB di jarak 1 m dari sumber.
Untuk perangkat komputer saat ini, sumber kebisingan utama lebih pada CPU\
Selektif dalam memilih alat
Radiasi
berdasarkan riset, kontribusi radiasi baik jenis ionizing maupun non-ionizing dari pemakaian perangkat VDT (monitor) selama rata-rata 8 jam/hari sangatlah kecil dibandingkan dengan kontribusi radiasi dari consumer product lainnya (www.lenovo.com) 



FISIK





KEBISINGAN
Bising adalah suara atau bunyi yang tidak dikehendaki ; baik berasal dari buatan manusia maupun dari kegiatan alam.
Suara: rasa yang diartikan oleh indra pendengar akibat rangsangan getaran yang datang melalui media; berasal dari benda yang bergetar.

KUALITAS BUNYI
Frekuensi dalam satuan Hertz Manusia dapat mendengar suara dengan frekuensi 20 sampai 20.000 Hz. Intensitas bunyi dengan satuan desiBell (dB).


EFEK KESEHATAN


GANGGUAN PENDENGARAN




RADIASI ELEKTROMAGNETIK


Sinar X

  1.   —. Ditemukan pertama kali oleh Wilhelm C. Roentgen à 1895.
  2.       Kegunaan medik à mampu membedakan kerapatan jaringan tubuh manusia yang dilaluinya à diagnostik & terapi.
  3.       Aplikasi radiasi maupun nuklir dalam bidang kesehatan semakin meningkat à efek negatif juga meningkat.
  4.       Sumber à instalasi radiologi dan radioterapi.


Efek negatif sinar X

Efek radiasi terhadap manusia (International Commision on Radiological Protection/ICRP)

Efek stokastik
Kemunculannya tidak bisa dipastikan.
Biasanya muncul setelah pajanan dosis kecil dan jangka panjang. Efek hanya dialami oleh beberapa individu yang mendapat paparan .

Efek deterministik
Efek yang pasti muncul setelah pajanan radiasi dengan dosis tertentu . Berkaitan dengan pajanan dosis tinggi.

Beberapa efek negatif dari sinar X:
Gangguan kulit à eritema, kerusakan kulit
Gangguan sistem reproduksi à kemandulan
Gangguan mata à katarak
Kerontokan rambut
Kerusakan sel dan jaringan tubuh à Memicu timbulnya sel kanker
Kematian



Pencegahan
  • —       Pakaian anti radiasi atau radiation shield à apron
  • —       Cara kerja aman dari para pekerja di bidang radiologi dan radioterapi à mencegah terjadinya human error



Ultraviolet

• Mengakibatkan iritasi pada permukaan tubuh
• Bentuk: peradangan, terbakar dan melepuh.
• Mengenai mata  menyebabkan konjungtivitis dan katarak.
• Sumber: sinar matahari, dan las listrik.
• Perlindungan: kaca mata kobal.



Infra merah





Penatalaksanaan
Efek kronis

Terdapat dalam Materi K3-RS term 3 Perumahsakitan Universitas Indonesia untuk kepentingan tugas.








BAHAYA POTESIAL KELOMPOK KIMA


Bahan Kimia berbahaya
Bahan kimia dalam bentuk tunggal atau campuran yang berdasarkan sifat kimia dan atau fisika dan atau toksikologi berbahaya terhadap tenaga kerja, instalasi dan lingkungan.
• bahan beracun
• bahan sangat beracun
• cairan mudah terbakar
• cairan sangat mudah terbakar
• gas mudah terbakar
• bahan mudah meledak
• bahan reaktif
• bahan oksidator

Bahan Kimia di tempat kerja
Wujud: (Higene Perusahaan dan Kesehatan Kerja/ Suma’mur/p. 104/ TB Gunung Agung, 1995)
Gas, yaitu bentuk wujud zat, yang tidak mempunyai bangun sendiri, melainkan mengisi ruang tertutup pada keadaan suhu dan tekanan normal. Sifat-sifat gas pada umumnya dalam konsentrasi rendah tidak terlihat, tidak berbau dan berdiffusi mengisi seluruh ruangan.
Uap, yaitu bentuk gas dari zat-zat, yang dalam keadaan biasa berbentuk zat padat atau zat cair……..
Debu, yaitu partikel-partikel zat padat, yang disebabkan oleh kekuatan-kekuatan alami atau mekanis. Umumnya debu tdk berflokulasi dan tidak berdifusi.
Kabut, yaitu titik cairan halus dalam udara yang terjadi dari kondensasi bentuk uap atau dari pemecahan zat cair…...
Fumes, yaitu partikel-partikel zat padat yang terjadi oleh karena kondensasi dari bentuk gas, biasanya sesudah penguapan benda padat yang dipijarkan dan biasanya disertai dengan oksidasi kimiawi, sehingga terjadi zat-zat seperti PbO, ZnO, dll.
Awan, yaitu partikel-partikel cair sebagai hasil kondensasi dari fase gas. Sifat-sifat “fume” dan awan adalah berflokulasi; kadang-kadang bergumpal; ukuran partikel-partikel dibawah 1 mikron yaitu antara 0,1-1 mikron.
Asap, biasanya dianggap partikel-partikel zat karbon yang ukurannya kurang dari 0,5 mikron sebagai akibat dari pembakaran tak sempurna bahan-bahan mengandung karbon.
Klasifikasi umum: (Fundamentals of chemical safety/ Milos Nedved/p. 57/ ILO, 1991)

Bahan Kimia beracun (toxic), yaitu bahan kimia yang dapat menyebabkan bahaya terhadap kesehatan manusia atau menyebakan kematian apabila terserap dalam tubuh.
Bahan Kimia Korosif (Corrosives), yaitu bahan kimia yang karena reaksi kimia dapat mengakibatkan kerusakan apabila kontak dengan jaringan tubuh atau bahan lain.
Bahan mudah terbakar (Flammable substances), yaitu bahan kimia yang mudah bereaksi dengan oksigen dan menimbulkan kebakaran.
Bahan Peledak (Explosives), yaitu bahan yang karena suatu reaksi kimia dapat menghasilkan gas dalam jumlah dan tekanan yang besar serta suhu tinggi
Bahan Kimia Oxidator (Oxidation agents), yaitu bahan kimia yang mungkin tidak mudah terbakar, tetapi dapat menghasilkan oksigen yang dapt menyebabkan kebakaran bahan-bahan lainnya.
Bahan kimia yang reaktif terhadap air (Water sensitivity substances), yaitu bahan kimia yang amat mudah bereaksi dengan air dengan mengeluarkan panas dan gas yang mudah terbakar.
 Bahan Kimia reaktif terhadap asam (Acid sensitivity subsatnces), yaitu bahan kimia yang amat mudah bereaksi dengan asam menghasilkan panas dan gas yang mudah terbakar ataupun gas yang beracun dan korosif.
Gas bertekanan (Compressed gases), yaitu gas yang disimpan di bawah tekanan……………….
Bahan radioaktif (Radioaktif substances), yaitu bahan kimia yang mempunyai kemampuan memancarkan sinar-sinar radioaktif dengan aktivitas jenis lebih besar dari 0,002 microcurries/gram.
Pengaruh fisiologis dan patologis: 
Iritatif, yaitu bahan kimia yang dapat menyebabkan iritasi pada kulit  atau selaput lendir. Misalnya Amoniak, Nitrogen Dioksida, Ozon, dll.
Asphyxian, yaitu bahan kimia yang dapat menyebabkan rasa sesak karena bahan ini dapat menggantikan posisi oksigen di udara, misalnya Methane.
Zat pembius, yaitu bahan kimia yang dapat menyebabkan kehilangan kesadaran, misalnya Trichloro Ethylene.
 Bahan kimia beracun, yaitu bahan kimia yang dalam konsentrasi relatif sedikit dapat mempengaruhi kesehatan bahkan menyebabkan kematian, misalnya Sianida.
Bahan kimia fibrotik, yaitu bahan kimia yang jika masuk ke dalam tubuh dapat menyebabkan terbentuknya jaringan fibrotik,  misalnya asbestos.
Bahan kimia carcinogenik, yaitu bahan kimia yang dapat menyebabkan keaktifan sel tubuh, misalnya Benzene.

Macam - macam zat kimia :
nFormaldehid
nMerkuri
nGas Anestesi
nLimbah RS

Formaldehid
nRumus Kimia HCHO
nDalam suhu kamar, berwujud gas
nBJ : 30,03
nFormalin, Trioxane
nDigunakan sebagai pengawet dan juga antiseptik

Efek Formaldehid
nPedih di mata
nKorosif terhadap mukosa
nMemicu asma dan alergi
nMutasi DNA

Perlindungan Formaldehid
nPenggunaan APD
nHindari kontak langsung dengan tubuh terutama pada permukaan mukosa
nDosis paparan tidak boleh melebihi nilai yang diijinkan

Formaldehid-RS
nKamar mayat
nPetugas kebersihan
nPreparat patologi
nPerawat/dokter - sedikit

Merkuri
nRumus Kimia Hg
nDigunakan secara terbatas :
nSphygmomanometer raksa
nTermometer suhu
nBahan penambal gigi

Terdapat dalam Materi K3-RS term 3 Perumahsakitan Universitas Indonesia untuk kepentingan tugas.